7 Manfaat berkomunikasi yang sering kita abaikan !

sumber gambar: unplash.com
Ada cerita tentang mengapa kita harus berkomunikasi dengan baik, bagaimana pula isi muatan komunikasi (pesan) bisa tersampaikan sesuai maksud si komunikator. Orang sering menganggap bahwa komunikasi tidak perlu dipelajari dengan serius, sebab komunikasi merupakan rutinitas yang selalu melekat dalam lingkup kehidupan manusia.

Kita bisa belajar dari peristiwa bom Hirosima menjelang akhir perang dunia II yang  terjadi akibat gagal dalam berkomunikasi. Kata mokusatsu yang mempunyai makna “Kami akan mentaati ultimatum Tuan tanpa komentar” diartikan oleh MacArthur sebagai “mengabaikan”. Akibatnya ia melaporkan kepada Truman “sang Presiden” untuk menjatuhakan bom atom.

Komunikasi memang sesuatu yang mudah untuk dikerjakan. Tidak ada yang sukar tentang komunikasi karena ini merupakan kemampuan alamiah. Seperti halnya kita tidak perlu mempelajari bagaimana cara berjalan, atau cara makan. Keterampilan ini merupakan bakat yang diperoleh dari sifat bawaan.

Dan setidaknya ada 7 mantra manfaat komunikasi agar kehidupan kita selamat.

7. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi dengan orang lain, hal ini yang membuka jendela pikiran kita, merubah pola pikir, atau pun cara pandang kita dalam melihat suatu fenomena. Selain itu, komunikasi bisa memperkuat dan memelihara daya ingat.

6. Menambah Jaringan (relasi, link). komunikasi bisa menciptakan hubungan dan memupuknya sebagai bentuk menambah jaringan dengan orang banyak. hal ini sangat membantu untuk menjalankan roda kehidupan di masyarakat.

5. Komunikasi bisa dijadikan tumpuan sebagai proses penyelesaian tugas kita sehari-hari. Bagaimana kita memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, dan juga gadget dengan melakukan komunikasi dengan baik.

4. Hal yang bisa dilakukan oleh komunikasi terhadap kehidupan kita adalah melakukan kontrol terhadap lingkungan juga psikologis manusia. Bagaimana fungsi komunikasi ini merupakan salah satu yang penting, bagaimana cara kita mengendalikan  orang atau bagaimana cara orang lain mengendalikan kita. Dan hal ini yang mempengaruhi sistem tatanan kehidupan di masyarakat.

3. Komunikasi bersifat persuasif, bagaimana orang bisa tertarik dengan apa yang kita “lontarkan” apa yang menjadi pendapat kita bisa diterima orang lain. Bagaimana kita bisa mengkombinasikan pesan untuk disampaikan sesuai dengan target. Komunikasi bisa melakukan hal itu.

2. Ini saya dapat dari pendapat Thomas M Scheidel tentang manfaat komunikasi adalah Koumunikasi mampu membangun kontak sosial dengan orang disekitar kita. Ini kiranya hampir sama dengan point nomor 6, namun ada perbedaan sedikit. Membangun kontak sosial adalah kegitatan yang dilakukan dalam lingkup masyarakat dengan skala kecil.

1. komunikasi bisa melakukan bagaimana cara branding terhadap diri sendiri. Apa yang selama ini menjadi bakat dalam diri, potensi yang tersembunyi atau kemampuan yang kita miliki, jika kita gagal mengkomunikasikan kepada orang lain, sampai kapan pun orang tidak akan pernah tahu potensi apa yang bisa digali dari anda untuk dimanfaatkan.

Sepertinya itu 7 mantra sakti yang harus anda ketahui dalam menjalankan komunikasi dengan baik. Karena komunikasi menentukan dimana anda mendapatkan posisi. Seperti apa anda bersikap dan bagaimana cara anda mengahadapi masalah.

Menemukan Cara Menulis Naskah yang Baik

sumber gambar: pexels.com

 Menulis itu perlu “tahu dan keberanian”

"Ketika Pramodya Anantatoer berujar “orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama  ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Dalam kepenulisan sendiri, Andreas Harsono dalam bukunya Agama saya Jurnalisme menuliskan dua syarat sederhana bila kau ingin “bekerja untuk keabadian” : kau harus tahu dan dan kau harus berani. Apakah itu? yang dimaksud dengan berani dan tahu itu sebenarnya mudah, hanya saja tergantung orang merepresentasikan keduanya. Hal yang perlu semua penulis perhatikan adalah sejauh mana kita menguasai isu yang akan ditulis. Tak perlu menulis tentang idealisme dan wacana yang terlalu berat untuk dikonsumsi karena tulisan yang baik itu adalah ketika orang berhenti selesai membaca mereka bisa mulai berfikir bukannya mereka malah mengulangi tulisannya karena tidak mudah dicerna."
Penulis tak lantas membebek orang lain menulis. Mereka sok pinter mereka sering tak tahu perdebatan-perdebatan yang sudah dilakukan orang-orang macam Michael Sandel dan Thomas Friedman soal globalisasi. Mereka tak tahu kebohongan Mohammad Yamin atau Nugroho Notosusanto dengan apa yang dinamakan Pancasila. Ada ratusan teori soal demokrasi dan mereka belum baca tuntas semuanya. Pakai kata-kata sederhana. Kalimat pendek-pendek.
Mungkin kita mengenal kedua sosok penulis yang banyak tahu dan memiliki keberanian. Sebut saja Widji Thukul dan Pramodya Anantatoer dua  penulis hebat yang pernah dimiliki bangsa ini. Thukul mulai menuliskan masalahnya sehari-hari lewat sajak-sajaknya yang membangun. Dalam sajaknya yang berjudul Tentang sebuah gerakan ia menuliskan “Tadinya aku pengin bilang aku butuh rumah tapi lantas kuganti dengan kalimat: setiap orang butuh tanah. Ingat: setiap orang! ”.
Sebagai langkah pertama, riset merupakan salah satu bentuk usaha dalam menambah rasa ingin tahu. Membaca atau mewawancara orang adalah jalannya dan ketika hendak melakukan pengutipan lakukanlah kejujuran dan ketransparansian. Mulailah dari hal kecil. Kelak tanpa sadar kita akan sadar bahwasannya telah banyak buku yang dibaca, dan tanpa sadar pula telah ribuan orang yang diwawancara.
Namun, tahu saja tidak cukup. Pasalnya banyak orang yang tahu masih saja tidak bisa menulis karena tidak memiliki keberanian dan nyali dalam mempublikasikan idenya. Pram dipenjara Belanda, Soekarno dan Soeharto juga. Perpustakaan Pram dibakar tentara. Bukunya habis. Kupingnya budek gara-gara hajaran serdadu. Thukul apalagi, hilang tak tau rumbanya dimana.
Mereka berdua tahu kesusahan tetangga mereka yang tukang jahit dan mereka pula tahu kebobrokan tirani pada zamanya. Dan mereka memiliki keberanian untuk menuliskannya untuk membela rakyat jelata. Sosok mereka dibutuhkan hari ini.
Andreas berbagi pengalaman, sebagai seorang wartawan yang sarat akan pengalaman ia kenal banyak wartawan ibu kota negeri ini. Mereka tahu soal kebusukan petinggi negeri ini. Mereka tahu redaktur mereka mulai sering ditelepon bedinde-bedinde si petinggi. Kok nulis ini? Kok nulis itu? tapi mereka tak punya keberanian. Mereka tahu bisnis mereka terganggu. Maka “imbauan” si bedinde di ikuti.

Akibatnya, banyak cerita di belakang layar padahal menarik, tidak bisa lantas di kupas tuntas. Kau maklum saja. Mereka tak punya keberanian macam Pram dan Thukul. Mereka lebih takut ditegur redakturnya. Mereka ketakutan macam anjing sembunyi ekor dibalik pantat. Pesan dalam bukunya tertulis. Maka ada dua syarat sederhana kalau kau ingin menulis. Kau harus tahu sekecil apapun yang kau tulis. Dan  kau harus berani. Sudahlah !

Menjadi SmartPHONE

sumber gambar: www.pexel.com

Mengambil sikap membatasi diri untuk menjauh dengan teknologi sudah bukan menjadi pembahasan yang menarik. Internet misalnya, tumbuh pesatnya pengguna internet akan berbanding lurus dengan pengadaan  tower jaringan di setiap sudut tempat. Dalam tulisan saya sebelumnya, sudah membahas bagaimana pertumbuhan pengguna internet di berbagai negara berdasarkan populasi. Dan hasilnya luar biasa.
Adalah smartphone berbasis android atau IOS yang mengubah cara beraktivitas menggunakan jaringan internet terasa mudah. Dimanapun anda, serta apapun yang anda lakukan smartphone merupakan alternative anda dalam berkisah. Ia sanggup menampung apapun keluh kesah, berbagai rupa bahagia, juga tak jarang ikhlas kala dibagi masalah.
Apapun argumennya, kehebatan smartphone ini tidak mudah begitu saja diruntuhkan. Meskipun selalu ada dua sisi ini yang menjadi pertimbangan. Dalam bukunya The Shallow karya Niccolas Carr, dalam bab pertama ia memberi judul “Penjaga dan Pencuri”. Dua kata ini bisa saja serta merta mewakili apa yang dilakukan internet terhadap kita.
Satu sisi, ia adalah penjaga agar kita selalu up to date terhadap informasi yang sedang terjadi dan juga tetap terhubung dengan orang-orang yang berada di luar sana. Sisi lain, Mencuri watak in-­command kita. Kita tidak berdaya memegang nilai independen pada diri. Bagaimana bersikap? Bayangkan saja, McLuhan mengungkapkan, “internet mengubah pola persepsi secara terus menerus dan tanpa ada perlawanan”.
Berbagai informasi selalu tersaji dalam layar genggaman, swap dengan satu tarikan jari, bisa mengantarkan penggunanya ke berbagai destinasi tergantung hal menarik yang diminati. Mungkin itu salah satu yang menyebabkan internet sulit untuk ditinggalkan.
Meskipun sajian informasinya sering ditemukan bias keabsahannya. Isu tentang hoax tidak serta merta digubris para user untuk meninggalkan kejahatan internet di smartphone. Beberapa orang ada yang mengingatkan, sebagian lagi sibuk menggunakan. Sehingga kebencian bukan lagi soal.
Tersebarnya konten di internet yang bersifat hoax (bohong) tidak bisa di identifikasi secara langsung. Pengunggah akan menikmati hasil postingannya sampai terbaca oleh jutaan oarang di dunia maya. Jika webnya terpasang iklan, ia akan menikmati pundi uang yang tersimpan dalam rekening miliknya. Hal  ini yang menjadikan hoax bertahan. Penggemarnya banyak.
Namun hanya ada satu hal yang mengetahui tentang status sebuah informasi itu bohong atau benar. Ia adalah smartPHONE.

Menjadi Wartawan? Perhatikan 7 Syarat Mutlak yang Wajib Anda Miliki.

sumber gambar: www.pexel.com
Pasti dalam setiap pekerjaan akan ada hal penting untuk dijadikan sebuah keahlian. Apapun pekerjaannya, kredibilitas adalah perhitungan utama yang ditanyakan. Begitupun Wartawan. Tidak bisa orang sembarangan berprofesi sebagai wartawan tanpa ada ilmu yang bisa menunjangnya. Jika anda tertarik dan passion anda condong kesana, 7 hal ini akan membantu anda mewujudkannya.
Satu. Profesi wartawan selalu berkutat pada pena dan kertas. Artinya mencatat/menulis sudah menjadi pokok utama dalam bekerja. Tidak heran jika keterampilan menulis sangat diperhatikan dalam profesi ini. Minimal anda mempunyai hobi menulis. Untuk meneruskannya, menjadi wartawan bisa ditempuh sebagai jalan utama untuk merubah hobi anda menjadi uang. Karena pekerjaan yang enak itu adalah hobi yang dibayar.
Dua. Selain terampil menulis, syarat kedua adalah anda bukan seorang “pribadi pemalu”. Pekerjaan wartawan adalah pekerjaan yang melibatkan banyak orang. Narasumber yang harus kita wawancara, kantor yang penuh dengan staf redaksi, apalagi dengan khalayak di temui. Apabila tidak bisa tampil di depan publik? Bagaimana bisa untuk mendapatkan informasi yang akan di olah menjadi berita? Mungkin mengkloning, itupun jika anda berani minta kepada wartawan lain. Kan anda  pemalu? Bukan.
Tiga. Memperhatikan Bahasa. Menjadi wartawan harus mempunyai keterampilan bahasa selain bahasa indonesia. Minimal menggunakan bahasa inggris bukan hal yang asing lagi. Kata orang bijak, bahasa adalah mata uang tunggal dalam jurnalisme. Artinya, dalam profesi dan praktik jurnalistik, bahasa memainkan peran yang sangat vital dan menentukan.
Empat. Selain bukan pemalu, wartawan harus Supel. Artinya mudah bergaul dengan orang dan  lingkungan  baru. Proses adaptasi seorang wartawan harus paling up to date. Karena profesi ini tidak memungkinkan untuk menghindari orang. Maka mental harus diasah jika kita serius untuk jadi wartawan.
Adalah yang ke-5, all  out. Syarat kelima meliputi; pekerjaan ini menuntut orang senang akan petualangan, menjelejahi setiap khasanah jagat raya, memahami makna dari hikmah. Senang akan tantangan, tidak mudah menyerah dalam setiap masalah, berani mengambil resiko, juga tidak takut membela kebenaran. Terdepan dalam berkorban serta tidak mudah panik ketika bekerja di bawah tekanan.
Enam. Peka. Untuk menjadi wartwan profesional anda harus peka melihat kondisi yang nampak ataupun tidak. Istilahnya panjangkan telinga dan perkuat penciuman. Karena peristiwa/informasi penting selalu tak kasat mata. Peristiwa yang “good news” selalu di redam tidak untuk di blow up. Maka isu itu penting untuk di klarifikasi dalam mengolah data.
Tujuh. Tampil beda. Tampil beda adalah syarat yang membuat anda bisa mudah terkenal, gampang di ingat dan akan selalu menjadi prioritas. Maksudnya tampil beda dalam melihat sebuah peristiwa, mengambil sudut pandang berita yang orang sukar di tebak dan selalu memunculkan “khas” bahwa itu anda.

Dari tujuh tips ini, anda harus praktekan semua. Karena tidak menutup kemungkinan, sesuatu yang anda dapatkan hari ini bisa bermanfaat dikemudian hari. bukan untuk di petik esok ataupun lusa. Terimaksih. Salam Pers.   

Mantra Menyiapkan Naskah Berita

Sumber Gambar: RadarSorong.com
Tulisan saya ini adalah sebuah manifestasi pikir yang terjawantahkan dalam kata tentang apa yang disebut berita. Apa yang anda pikirkan tentang berita? Mengapa dalam sebuah surat kabar harus ada berita?
Alasan sederhanya adalah berita (adalah laporan) yang sudah menjadi suatu kelaziman dalam lingkup media massa, baik cetak begitu pun elektronik, keberadaan berita adalah hal wajib yang apabila tidak ada rubrik berita, maka haram hukumnya.
Untuk ingin mengetahui bahwa naskah yang kita baca berita atau bukan, saya akan membagikan tips tentang "identifikasi berita" . Berikut pemaparannya.

  1.  Berita itu harus aktual. Aktual di sini adalah sebuah peristiwa yang kejadiannya masih baru (up to date) bisa juga diartikan sebagai peristiwa tersebut tidak melebihi dari waktu 24 jam. Kalau pun demikian, peristiwa ini masih bisa dimuat apabila "sudut pandang" yang digunakan tidak bersifat mengikat.
  2. Faktual. Selain beritanya tidak basi, nilai kedua adalah sesuai dengan kenyataan. Fakta ini nantinya diolah  menjadi data yang akuntabel dari seorang wartawan atau lembaga pers bersangkutan.
  3.  Penting. Nilai berita yang satu ini tergantung kepada siapa suatu peristiwa menerpa. Setiap orang tidak sama orientasinya. Tapi tugas wartawan adalah memberikan informasi yang rata. Sebagai contoh; Tidak semua orang tertarik dengan Pemilihan Pemimpin Negara, hanya saja informasi tentang terpilihnya kepala negara baru harus diketahui semua rakyat.
  4.  Tidak biasa. Kejadian yang bisa dimuat dalam sebuah berita apabila mengandung nilai di luar kelaziman, aneh, atau hal-hal ganjil. Contoh; Kelahiran bayi kembar 12 atau tentang manusia pemakan daging sesamanya.
Dari keempat point diatas sebenarnya bisa saja anda menambahkan nilai lain untuk dimuat sebagai berita seperti Humor, Seks, Profil seorang Tokoh, dan nilai kedekatan (proximity). Pada dasarnya apapun kejadiannya, hal pertama yang harus anda pertimbangkan jika membuat sebuah berita adalah seberapa manfaat informasi itu jika dimuat.
Sedikit tulisan tips ini semoga berkenan dan menjadi bahan inspirasi untuk anda. JIka butuh sumber bacaan, komentar di bawah.

Mantra Jenis-jenis Jurnalistik

Sumber Gambar: Ilustrasi Google

Varian Rasa Mantra Jurnalistik

Tulisan saya kali ini akan berbagi tentang bentuk-bentuk jurnalistik. Sebagai orang yang ingin serius menggeluti ranah jurnalistik, materi ini bisa membantu banyak sebagai langkah awal memulai bekerja sebagai profesional media. Meskipun materi ini sifatnya teoritis, bukan berarti tidak penting untuk dipalajari sebagai bekal dalam menjalankan prakteknya di lapangan.

  1. Jurnalistik Media Cetak. Dalam tulisan saya yang lain, kita bisa mengetahui bahwa media cetak untuk pertama kali hadir sebagai media jurnalistik. Bagaimana setelah mesin cetak ditemukan, pers bisa diproduksi dan beredar dalam skala banyak. Sebagai catatan penting, dari segi format dan ukurannya, media ini memiliki tiga ciri khas; Broadsheet (berukuran surat kabar umum/koran), tabloid (ukurannya setengah dari format Broadsheet), dan majalah (Setengah ukuran dari tabloid). Selain dari ukuran, ketiga format ini berbeda pula dari skala terbitnya
  2. Jurnalistik Media Elekronik.Setelah media cetak, varian jurnalistik lainnya adalah media elektronik khususnya radio dan TV. Dalam hal ini termasuk  film, meskipun film dalam prakteknya tidak spesifik memuat berita sebagai konten utmanya. Seperti genre film dokumenter masuk dalam jurnalistik yang menampilkan audio visual sebagai kekuatan media elektronik dibanding media cetak.
  3. Jurnalistik Media Online. Tumbuh pesatnya internet sebagai new age media memunculkan persaingan dalam bisnis media. Beberapa perusahaan media cetak berhenti beroperasi dan beralih kepada jurnalistik online. Meskipun tidak sedikit yang bertahan dan menjadikan media online sebagai otoritas kedua. Bermunculannya media online seperti, detik.com, okezone.com, inilah.com, sebagai persaingan baru dalam bermedia online.
  4. Jurnalistik Citizen Journalism. ini bisa dikatan varian baru jurnalistik. pasalnya citizen journalism mengusung  berita yang disajikan bukan hasil mencari dan diolah oleh wartawan profesioanal, melainkan oleh warga biasa. Nantinya berita hasil report warga akan di publikasikan ke media yang menyediakan ruang jurnalisme warga ataupun media milik warga sendiri- seperti; blog, majalah, buletin, radio atau sebagainya. 
Itulah setidaknya 4 Varian (Jenis) dalam Jurnalistik yang dapat saya bagikan. semoga informasinya berkenan dan bermanfaat.

Pengantar Ilmu Jurnalistik

Sumber Gambar: Google

Sebuah permulaan, JURNALISTIK !

Beberapa diantara kita mungkin pernah berfikir tentang sejak kapan berita menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Bagaimana bentuk jurnalistik seperti media cetak, radio, juga TV bisa bermunculan dan hadirnya internet menambah kekuatan media pers dan jurnalistiknya.
Mengapa kita harus mengkonsumsi berita sebagaimana memenuhi kebutuhan lain, seperti makan, bekerja dan tidur ? Untuk apa keberadaan berita dipertahankan dan mengapa banyak orang rela menginvestasikan hartanya untuk bisnis media?
Pertama, kita harus tahu dasar bagaimana produk jurnalistik pertama kali terbentuk. Pada tahun 59 SM bangsa roma kuno (Romawi) menerbitkan untuk pertama kalinya surat edaran bernama Acta Diurna yang terbit setiap hari. Pembahasan yang muncul dalam Acta Diurna adalah prihal peristiwa-peristiwa sosial dan politik.
Selain Acta Diurna, pada masa pemerintahan Dinasti Tang di Cina, muncul Pao atau dalam istilah lain laporan sebagai produk jurnalistik yang diterbitkan oleh kepemerintahannya. Tidak hanya di Roma dan China, Eropa Tengah yang pada saat itu Switzeland dan inggris pada awal abad ke-14 membuat surat kabar True and Countre yang dipelopori oleh Richer Fawks.
Setelah itu mengutip dari buku yang ditulis Bill Kovach dan sahabatnya Tom Rosentstiel “The Elements Of Journalism” pada abad pertengahan mencatat, berita datang dalam bentuk lagu dan cerita, dalam balada-balada yang disenandungkan para pengamen keliling.
Selanjutnya pada tahun 1450, Johann Gutenbuerg dari kota Mainz Jerman membuat mesin cetak yang pertama kali di jagat raya. Dari sinilah asal muasal surat kabar pertama terbit yang diberi nama Avisa Relation Order Zaitung di Eropa tahun 1609.
Tidak lama setelahnya munculah secara menjamur lembaga-lembaga pers. Dikutip dalam buku The Jornalist karya Zainuddin HM (Bandung, 2007). Saya akan memberikan informasi lanjutan kepada anda dalam bentuk tabel dibawah ini.
No
Nama Surat Kabar
Pertama Kali Terbit Di
Tahun
1
Avisa Relation Order Zaitung
Jerman
1609
2
Courante Mijn Verathy de Qualteren
Belanda (terbit dalam bahasa; Belanda, Perancis dan Inggris)
1618
3
The Boston News Latter
Amerika
1704
4
Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonamrnten
Indonesia (Hindia-Belanda)
1744
5
Javasche Courant
Indonesia (Pemerintahan Gubernur Jendral Deandels)
1929

Sedangkan pelopor utama sebagai pers nasional adalah surat kabar Medan Prijaji pada tahun 1907. Media pers yang dikelola oleh para priyayi ini di pimpin oleh RM Tirtadisuryo yang pertama kali terbit secara berkala seminggu sekali.
Tidak mau kalah sama Medan, Jakarta menjelang abad ke -20 terbit pula surat kabar Taman Sari yang dipimpin oleh F. Wiggers dan Surat kabar Pemberita Betawi yang dibawahi oleh  J. Hendrik. Begitupun di Bandung, terbit pula Pewarta Hindia pada tahun 1894 yang dipimpin oleh Raden Ngabehi Ta dan Bintang Pagi yang terbit untuk pertama kalinya di Semarang.
Begitulah secara singkat, bagaimana munculnya asal muasal kegiatan jurnalistik. Bagaimana lembaga pers dan jurnalistik sebagai produknya hadir ketika formulasi mesin cetak yang ditemukan Johann Gutenbuerg.
Kini, perkembangan jurnalistik semakin berkembang pesat, ditambah lagi media internet ikut meraikan hingar bingar kegitan jurnalistik sebagai publisher tercepat dan tercanggih.
Meskipun hari ini ada angapan bahwa internet merupakan awal bermula kemunduran untuk ranah jurnalistik. Karena akuntabilitas berita yang ada di internet banyak memunculkan problematika, seperti halnya, Hoax dan Clickbait.

Pembahasan selanjutnya akan dipaparkan dalam tulisan selanjutnya. Terkait Problematika Jurnalistik di Internet dan Bagaimana seharusnya Netizen bersikap.

Mari Berjurnalistik !

             Sumber Gambar: Kompasiana
Salah satu faktor maju mundurnya sebuah bangsa tidak terlepas dari perkembangan dunia persnya. Peran penting para wartawan dalam mencari, menghimpun data dan menyebarkannya merupakan kegiatan yang terbilang sukar jika tidak dibekali dengan ilmu kejurnalistikan. Membuat informasi yang dipercaya keabsahannya merupakan sebuah tanggung jawab yang sangat penting.
Ketika pertanyaan muncul tentang bagaimana mengasah keahlian untuk menjadi jurnalis profesional ? Ada beberapa langkah yang bisa kita aplikasikan tergantung tingkat kesukaan. Saya akan memaparkannya dalam 4 langkah sederhana.
Langkah pertama bisa ditempuh dengan pendidikan formal, menjamurnya minat orang terjun dalam bidang ilmu komunikasi massa spefikasi jurnalistik, hal ini membuat pemerintah begitupun lembaga swasta mendirikan institusi yang didalamnya mengkaji studi jurnalistik. Seperti UI (Depok), Unpad (Bandung), UGM Yogjakarta, Trisakti (Jakarta) dan Undip (Semarang). Merupakan Perguruan tinggi negeri dan swasta yang berhasil mencetak lulusannya menjadi jurnalis profesional.
Langkah kedua, bisa dengan mengikuti pendidikan non formal. Dalam artian, tidak perlu kuliah mengambil konsentrasi jurnalistik. Kita bisa mengikuti kursus yang di dirikan oleh beberapa institusi dari luar pergurusn tinggi. Sejumlah lembaga kursus jurnalistik bisa dengan mudah ditemui, seperti di Jakarta, Surabaya, Medan dan Yogjakarta. Kehadirnnya ini bukan maksud ada anggapan bahwa lembaga formal yang dalam hal ini perguruan tinggi tidak becus atau kurang baik.
Kemunculan lembaga kursus ini tak lain dan tak bukan untuk memperkuat. Lebih jauh lagi, lembaga kursus bisa dijadikan untuk orang yang tidak mempunyai kesempatan untuk belajar secara formal. Pasalnya, ketika pendidikan formal terbatas dengan usia dan memakan banyak biaya, seballiknya dengan lembaga kursus, biaya ditagihan (Iuran) lebih murah dan bisa diikuti oleh berbagai kalangan.
Langkah Ketiga, kita bisa belajar sendiri tanpa harus terikat oleh jam kuliah dan jadwal kursus, tidak perlu pula berangkat ke kampus ataupun pergi ke tempat kursus. Dimanapun, kapanpun kita bisa memulai belajar jurnalistik dengan buku sebagai pengajarnya. Karena kita tidak lagi kesulitan menemukan buku-buku jurnalistik. Tidak mampu untuk membeli, kita bisa menggunakan perpustakaan-perpustakaan daerah sebagai sarananya.
Dari ketiga langkah diatas, kita bisa memilih sesuai tingkat kemampuan, minat serta melihat situasi dan kondisi. Baik itu dengan daftar menjadi mahasiswa, anggota lembaga kursus ataupun indepnden dalam mencari pemahaman kejurnalistikan. Tergantung kita yang menentukan dan cara belajar seperti apa yang kita sukai.
Sebagai tambahan, ini masuk kepada langkah keempat. Selain dari pada ketiga langkah diatas, kita juga bisa ikut serta sebagai anggota komunitas penulis yang kajiannya tidak cenderung dengan sastra. Langkah ini bisa menjadi alternatif kedua karena selain bebas biaya, juga tidak bersifat  mengekang alias bebas.

Titik tekannya dalam mengerjakan apapun adalah pada seberapa persen orientasi yang ada pada diri kita. Kedua, Seberapa besar kita mencintai proses belajar ? sehingga cara cepat tidak lantas diambil sebagai jalan. Karena yang instan Cuma hanya mie. Selamat Berkarya !

Bagian Ketiga (Facebook Mengubah Anda Menjadi Jahat)

 Sumber Gambar: Google.Inc
Berdirinya jenis internet SNS seperti Facebook pada tahun 2004 memungkinkan banyak perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan manusia. Budaya yang tersedia di FB akronim dari Facebook sangat variatif. Anda bisa menemukan hal apa saja yang anda cari. Kepentingan anda berdasarkan kebutuhan tersedia di Facebook.
Hanya saja, fenomena facebook hari ini sangat mengerikan. Bagaimana facebook menjadi sebab asal muasal terjadinya pembunuhan, perkelahian, pemerkosaan, pembegalan, perampokan dan tak jarang pula tumbuhnya sangkaan buruk terhadap orang lain. Memang Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial yang bertujuan untuk menghubungkan manusia modern yang satu dengan manusia modern yang lain.
Dengan kata lain, Facebook dikembangkan sebagai sebuah ‘alat’ komunikasi yang dapat menghubungkan manusia modern yang satu dengan manusia modern yang lain tanpa terpaut jarak dan waktu. Dan pada dasarnya, sebuah alat itu bersifat bebas nilai. Sebuah alat diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, dalam hal ini, manusialah subjeknya. Dan sebuah alat hanya melakukan pekerjaan sebagaimana yang diinginkan oleh subjeknya.
Hanya di Facebook, orang lebih ganas sehingga berani membuat status "kasar" . Padahal jika diungkapkan secara langsung terkesan ada norma yang harus tetap terjaga , saling sindir terhadap sesama bukan lagi suatu kebiasan, Facebook merubahnya menjadi lumrah. Dan fakta yang menarik selanjutnya adalah budaya "pamer", up to date boleh, tapi jangan ngasal update. mengubah user menjadi kaum "riya". Tapi pandangan saya tentang tulisan ini bukan untuk menghakimi Facebook. Melainkan pengingat kepada user agar tidak menjadikan Facebook sebagai ladang keburukan.
Lantas, bagaimana cara kita bersikap ketika menggunakan Facebook? Social Media satu ini dapat menghubungkan satu orang dengan jutaan bahkan lebih dari itu. Untuk itu, perlu kiranya memberikan batas privasi dalam memberikan informasi kepada orang lain. tidak perlu semua di publikasikan. Orang tidak akan pernah respect terhadap kicauan buruk anda, feedback nya adalah anda mudah dibenci.
Beberapa tips berikut bisa anda gunakan sebagai menerapkan batas privasi di Facebook.
  1.  Menyortir informasi apa saja yang boleh diketahui pengguna lain dan siapa saja pengguna lain yang dapat melihat informasi tersebut.
  2.  Tetap perlu bagi kita untuk berhati-hati dalam berteman di Facebook, pilihlah teman yang benar-benar kita kenal atau setidak-tidaknya memiliki jumlah mutual friends yang tidak sedikit.
  3. Tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita kenal lewat Facebook. Telisik dahulu latar belakangnya!
Hal ini tidak hanya berlaku untuk Facebook saja, melainkan juga Twitter, Plurk, Koprol, Multiply, MySpace, Friendster, dan berbagai layanan Web 2.0 lainnya. Bila dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal ungkapan “Mulutmu, harimaumu.” Maka dalam berinteraksi di dunia maya, ungkapan tersebut dapat dimodifikasi menjadi “Tulisanmu, harimaumu.” Akhir kata, “Don’t blame the media, but blame the user!” Baca Sebelumnya

Bagian Dua (Ini Ada di Internet)


Karena kita sudah terlanjur jadi konsumtif, jangan sampai internet membodohi kita. informasi selanjutnya adalah ada banyak sekali jenis aplikasi media world wide web (www) yang ada di internet, diantaranya adalah Website Portal, Online Newspaper/Magazine, Marketplace, Social Networking Sites (SNS), dan Web Log (blog). Semua media yang tersebar di internet memiliki kegunaan khasnya masing-masing.
Bagaimana kita memainkan setiap sektor yang ada di internet. Pemanfaatan internet saat ini dapat menjadi salah satu media yang diutamakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Website Portal dapat menjadi portofolio perusahaan atau instansi untuk dilihat oleh seluruh pengguna internet.
Sebagai contoh, banyak lembaga-lembaga pendidikan seperti SD-SMP-SMA bahkan Perguruan Tinggi yang menggunakan internet sebagai media portofolio. Kehadirannya merupakan sebuah alternatif dalam menampilkan promosi lembaga berdasarkan kompetensi yang tersaji.
 Hadirnya Marketplace atau pasar online memberikan peluang kerja dan pemasaran produk yang sangat luas. Beberapa diantaranya bahkan sudah sangat akrab diantara kita seperti BukaLapak.com, Tokopedia.com, Lazada.co.id dan BukaBuku.com. Hal ini yang akan menjadikan perputaran uang menjadi lebih cepat dan lebih besar karena tidak memerlukan transaksi tatap muka secara langsung. Anda bisa mencoba dari berbagai jenisnya.
Untuk yang terakhir, media yang membuat kita menjadi “mager”. Adalah jenis internet Social Network Sites (SNS) seperti Facebook.com, Twitter.com, Instagram, WhatsApp dan Sejenisnya. Situs penjaringan pertemanan atau hubungan sosial ini memberikan kemudahan akses komunikasi diantara masyarakat sehingga memudahkan seseorang untuk berkomunikasi satu sama lain melalui perantara internet
Kemudian manfaat Web Log (Blog) menjadi sarana portal pribadi untuk memposting artikel, foto, dan video atau bahkan menjadi lebih luas lagi fungsinya berdasarkan kebutuhan pengelola blog tersebut. Baca Selanjutnya

Mari Akhiri Kebodohan Berdunia MAYA

Bagian Satu (Ini Internet)


Dalam sebuah tulisan yang bergenre artikel ini, saya akan menulis beberapa bagian sebagai bentuk berbagi mengenai fenomena yang terjadi dalam ranah layar kaca interaktif yang dinamakan internet.
Hal pertama yang harus kita ketahui mengenai internet adalah jangan pernah malas untuk sekedar tahu definisi internet. Mengutip dari Wikipedia, situs ensiklopedia terkemuka di dunia memberikan definisi internet sebagai berikut:
 Internet is the global system of interconnected computer networks that use the Internet protocol suite (TCP/IP) to link billions of devices worldwide. It is a network of networks that consists of millions of private, public, academic, business, and government networks of local to global scope, linked by a broad array of electronic, wireless, and optical networking technologies. The Internet carries an extensive range of information resources and services, such as the inter-linked hypertext documents and applications of the World Wide Web (WWW), electronic mail, newsgroups, voice over IP telephony, and peer-to-peer networks for file sharing.

Wikipedia bilang,  internet adalah sistem global jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan miliaran perangkat di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dalam jaringan yang terdiri dari jutaan pribadi, umum, akademik, bisnis, dan jaringan pemerintah lokal untuk lingkup global, dihubungkan oleh sebuah susunan yang luas dari elektronik, nirkabel, dan teknologi jaringan optik. Internet membawa berbagai sumber informasi dan jasa, seperti dokumen inter-linked hypertext dan aplikasi dari World Wide Web (WWW), surat elektronik, newsgroup, voice over IP telephony, dan peer-to-peer jaringan berbagi file.
Maka tak heran jaringan internet untuk saat ini telah masuk hampir keseluruh aktivitas manusia, mulai dari kerja, bisnis, komunikasi, hiburan, pendidikan, berita, dan sebagainya. Dilansir dari http://www.internetlivestats.com bahwa pengguna internet terus bertambah setiap detiknya yang kini mencapai angka 3,424,971,237 orang di mana sekitar 40% penduduk di bumi menggunakannya. Sedangkan pada tahun 1995, pengguna internet hanya sampai pada angka 1 % saja sejak lahirnya pada tahun 1969 di Amerika Serikat.
Gambar 1: Grafik Pertumbuhan Pengguna Internet dari Tahun 1993-2016

Gambar 2: Daftar Statistik Perubahan Pengguna Internet di Dunia berdasarkan Populasi

Kemudian berikut ini adalah data pengguna internet berdasarkan negara domisili penggunanya:
Gambar 3: Daftar Pengguna Internet berdasarkan Negara

Dalam tabel tersebut, Indonesia sendiri masuk ke dalam lima belas besar pengguna internet terbanyak di dunia dengan menempati peringkat ke-12, dan menempati peringkat ke-4 terbanyak di Asia dengan jumlah 53.236.719 pengguna. Baca Selanjutnya

HOAX; Mantra Ampuh Penghancur Perdamaian

Sumber Gambar: Bintang.com
Pertama, Abaikan judul berita yang membuat emosi anda terpancing. Disini saya memberikan beberapa contoh judul berita Hoax.

Ternyata Ahli Agama di Sidang Ahok Bukan Pengurus MUI – BersamaDakwah 

Penampakan Awan Berdo’a di Pemakaman Uje 

Kabar Penculikan Anak Buat GelandanganDisiksa Hampir Tewas 

Waspada lintah di dalam kangkung

Kedua, Berhentilah bermain media online, mending ngeblog saja. Tapi jangan pake teori copy sama paste.
Ketiga, Jangan mudah percaya dengan isi tulisan yang super heboh. Itu dipastikan kebohongannya, biasanya jika tulisan aseli/fakta, ada kelanjutan tulisan.
Keempat, Laporkan kepada situs Turn Back Hoax. Agar situs tersebut di blokir.
Kelima, saya percaya anda cerdas.

Tips Menghindari Berita HOAX

Setiap hari, Kita tida bisa mengelak terhadap semua hal (kabar, isu) yang datang. Menjamurnya Media Online ( Online Magazine) ataupun Media Sosial dengan varian rasanya (FB, Twitter, IG,) merangsak masuk terhadap ruang sendiri kita. Anehnya, setiap dari kita menjadi penggemar berita fake “fitnah”. Menjadi topik utama berita hoax memunculkan beberapa asumsi di kalangan masyarakat. Pertama, jenis masyarakat yang ikut dalam hingar bingar berita hoax, merubahnya menjadi orang penebar kebencian.
Kedua, jenis masyarakat yang tidak peduli tentang issue hoax yang di sebarkan kepada khalayak sebagai bentuk propaganda (sebuah usaha) untuk melemahkan kelompok yang dianggap kuat.
Ketiga, jenis masyarakat yang mencoba memberikan pengetahuan dengan bentuk sosialisasi kepada masyarakat lain, pasalnya. Hoax adalah berita fitnah yang terlihat bias keabsahan isinya. Maka langkah pertama adalah, hapus aplikasi media online di hp smartphone anda. Sekarang !
Keempat, jenis masyarakat yang asyik terjun menjadi pelaku berita hoax sebagai ladang usahanya. Jenis manusia ini adalah member pelaku ghibah yang terlindungi oleh perusahaan tertentu.
Kelima, jenis masyarakat yang sama dengan point nomber empat, hanya saja mereka berbentuk tim tanpa perusahaan, motifnya sangat sederhana dan realistis. Untuk mendatangkan visitors, bermain dengan iklan sehingga pundi rupiah tak terbendung. Pengakuannya bisa anda cek di matanajwa (Edisi Virus Dusta).
Lantas kita harus Bagaimana? Baca LinkSelanjutnya