Setiap hari, Kita tida bisa mengelak terhadap semua hal (kabar, isu) yang datang. Menjamurnya Media Online ( Online Magazine) ataupun Media Sosial dengan varian rasanya (FB, Twitter, IG,) merangsak masuk terhadap ruang sendiri kita. Anehnya, setiap dari kita menjadi penggemar berita fake “fitnah”. Menjadi topik utama berita hoax memunculkan beberapa asumsi di kalangan masyarakat. Pertama, jenis masyarakat yang ikut dalam hingar bingar berita hoax, merubahnya menjadi orang penebar kebencian.
Kedua, jenis masyarakat yang tidak peduli tentang issue hoax yang di sebarkan kepada khalayak sebagai bentuk propaganda (sebuah usaha) untuk melemahkan kelompok yang dianggap kuat.
Ketiga, jenis masyarakat yang mencoba memberikan pengetahuan dengan bentuk sosialisasi kepada masyarakat lain, pasalnya. Hoax adalah berita fitnah yang terlihat bias keabsahan isinya. Maka langkah pertama adalah, hapus aplikasi media online di hp smartphone anda. Sekarang !
Keempat, jenis masyarakat yang asyik terjun menjadi pelaku berita hoax sebagai ladang usahanya. Jenis manusia ini adalah member pelaku ghibah yang terlindungi oleh perusahaan tertentu.
Kelima, jenis masyarakat yang sama dengan point nomber empat, hanya saja mereka berbentuk tim tanpa perusahaan, motifnya sangat sederhana dan realistis. Untuk mendatangkan visitors, bermain dengan iklan sehingga pundi rupiah tak terbendung. Pengakuannya bisa anda cek di matanajwa (Edisi Virus Dusta).
Lantas kita harus Bagaimana? Baca LinkSelanjutnya
EmoticonEmoticon