Untuk kamu (yang) sedang Ulang Tahun

Ijinkan Naskah ini Menjadi Pemantik Rindu Tanpa Batas . . .

f
Dan tulisan ini bukan untuk menggurui pun begitu, bukan pula untuk menasehati, karena ini hanya sekedar penyabar hati.


Dan tulisan ini bukan untuk menjadi aku “sok tahu” tentang pesan baik untuk orang lain. Sehingga menjadikannya angkuh nan jauh untuk berlabuh.


Tak ingat, seberapa sering aku melihat indah dalam kata di jelaga matamu. Seperti halnya begitu banyak rindu yang berhasil kusimpan hingga tak mampu lagi ku urai menjadi ucap dan tingkah.


Kamu, begitupun aku. Tersadar dalam gelap. Masih terjaga dalam ingat. Menjadikan kita tidak lagi berkhianat. Atas dosa yang selalu diperbuat.


Apalagi yang aku akan cari ? semuanya hanya permainan. Dan kesalahan kamu, begitupun aku. Adalah menggap kebahagiaan itu diukur dengan materi bukan ?

Tapi , sudahlah. Kamu begitupun aku. Tak pantas untuk saling menyalahkan diri. Tentang apa yang sudah terjadi.


Ku kira ini sebuah pesan yang datang ketika waktu selalu mengejar untuk tetap berlari. Mencipta karya mengolah rasa.


Di usia yang semakin menjadikan mu rindu dalam pelukan, aku harap. Tak perlu menjadi baik menurut versi orang lain. Karena. Cukup menjadi baik dimataku saja aku bahagia.

Naskah yang dibuat dalam penuh nalar yang sehat. Semoga menjadi motivasi dan do’a dalam setiap kata yang penuh makna. Menjadi pemantik usaha yang menghasilkan remah yang direkontruksi menjadi hasil penuh harap.


Dan terimaksih kepada ibu telah melahirkan perempuan yang saya cintai. Semoga kamu yang menemani aku dalam gelisah, mendorongku dalam susah, dan memanjatkan do’a dalam resah.


Sehingga malam tak mampu lagi menakutiku dengan gelapnya.

Selamat mengulangi hari dimana kamu dilahirkan, hari dimana kamu melihat kerasnya dunia meskipun dalam sebuah permainan. Dan cinta adalah keterkaitan yang susah masuk akal. Namun, kamu adalah dari berbagai hal yang terindah.


*Maapkan aku yang tidak bisa meninggalkan fitrahku (tentang lupa), meskipun ini adalah tanggal 28 Desember untuk 22 kalinya yang kamu temui. Untuk yang terakhir, apapun yang telah kau lampau dengan sendiri, semoga aku bisa menemani. I love you.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon